Biography
Seperti Gudeg & Bakpia..
Endank Soekamti adalah aset jogjakarta
Endank Soekamti adalah aset jogjakarta
Berawal dari keisengan & banci tampil, Erix mengajak Ari &
Dori untuk memikat lawan jenis dengan nge-jam di sebuah event di malam
pergantian tahun. Aplaus segelintir orang yang memadati Java Café Yogya
menggema setiap lagu selesai dimainkan.
Setelah itu mereka mulai latihan di studio untuk persiapan
mengikuti beberapa acara lokal. Anehnya mereka tidak pernah lolos seleksi &
berakhir sebagai penggembira. Merasa dendam & tak puas sebagai penonton,
mereka merubah strategi dengan membuat 2 lagu demo, setelah itu melakukan
pendekatan ke radio-radio. Alhasil 2 lagu mereka sukses diputar di radio-radio
& berbuah album kompilasi. Berkat lagu yang tiap pagi siang & malam
mereka request sendiri di radio sebagai pancingan, Yogyakarta pun pelan-pelan
mulai mengenal Endank
Soekamti sampai akhirnya tiba juga banyak orang suka &
me-request lagu mereka.. Boomm!!! 6 bulan menjadi top request. Endank Soekamti meroket
di kota sendiri. Mulai dari situ tawaran manggung tidak pernah sepi… Bahkan
hampir semua event lokal di kampus-kampus menampilkan mereka sebagai bintang
tamu.
Belum puas dengan botol sebagai bayaran, mereka memutuskan untuk
berjuang menuju industri musik nasional. Di akhir tahun 2002 mereka mencoba
membuat demo secara digital recording di rumah sendiri untuk dikirim ke
label-label besar di Jakarta. Karena bosan menunggu tanggapan dari Jakarta,
Erix-Dory-Ari melakukan diskusi dengan senior-senior musisi di Yogya, di
situlah Pongky Jikustik dan Tony traX terinspirasi untuk membuat sebuah label
& merekrut Endank
Soekamti sebagai artisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar